lebaran tahun lalu saya dan kakak memutuskan mudik ke malang dengan mengendarai mobil.ini pertama kalinya kami mencoba mudik melalui jalan darat, dan demi alasan keamanan kami memutuskan untuk konvoi dengan beberapa orang sepupu.Sebelum berangkat kami sudah memilih beberapa kota untuk disinggahi.rencananya kami akan berhenti sejenak di Pati, dan menginap di Solo.Peta dan perbekalan sudah disiapkan, kamipun berangkat pada hari yang ditentukan.
Memasuki tol cikampek perjalanan mulai tersendat.Mobil-mobil sudah antri panjang di pintu tol.Rest area?jangan ditanya..penuhnya minta ampun.sampai-sampai macetnya hampir sama dengan macet di jalan tol.Lepas dari tol,perjalanan kembali tersendat di sumedang dan kami sempat dialihkan melewati jalan perkampungan.Untung rambu petunjuknya jelas,kalau tidak mungkin kami tidak akan menemukan arah kembali ke jalan besar.
Kami terus melanjutkan perjalanan setelah singgah sebentar di Cirebon.Kami menuju Semarang dengan harapan tidak terlalu malam tiba disana, dan bisa mampir dan menginap di Pati dulu.Rencana awal menginap di Solo terpaksa batal karena waktu yang mepet, dan badan yang sudah lelah.
Sebelum masuk Semarang kami kembali dihadang macet,sehingga sampai di Semarang sekitar jam 3 pagi.Karena perut yang sudah bunyi tidak karuan,kami pun memutuskan mencari makan di Simpang lima.Sampai di alun-alun Simpang Lima, beberapa warung yang memang buka sampai subuh menggelar hidangannya.Berhubung udara subuh agak dingin saya memutuskan makan soto di salah satu warung yg cukup ramai,sedang yang lain memilih nasi pecel untuk menu "early breakfastnya".
semangkok soto yang mengepul panas sampai ke meja saya.Dihidangkan dalam mangkok kecil khas
Soto Semarangan.Berkuah bening, dan ringan dengan suwiran ayam yang lumayan banyak,soun,tauge,sejumput nasi, dan taburan bawang putih goreng yang gurih.Pelengkapnya tentu saja sate kerang,ati-ampela,usus ayam,telur puyuh,dan beberapa macam gorengan.Seperti biasa saya memilih sate telur puyuh sebagai pelengkap.
Di meja sebelah nasi pecel yang dipesan sepupu saya datang.dihidangkan dalam pincuk daun pisang.porsinya cukuplah untuk mengganjal perut sampai pagi hari.Beraneka sayur daun-daunan,dan timun ditumpangkan ke atas nasi.disiram dengan bumbu kacang yang tidak terlalu kental,agak encer malah menurut saya.Konon ini langganan sepupu saya yang dulu memang sempat kuliah di Semarang.Tapi kalau dibandingkan dengan pecel malangan,saya jauh lebih suka pecel di Malang.Bumbunya lebih berani,dan kental."early breakfast" yang cukup mengenyangkan. Cukuplah untuk mengobati badan yang pegel ngga karuan, dan kekecewaan karena renacana kami menginap di Pati lagi-lagi harus batal.